Sabtu, 07 September 2013

Percobaan Hukum Archimides


Percobaan Hukum Archimides

Judul              : Percobaan Hukum Archimides

 

Tujuan           : Memahami kondisi yang terapung, melayang, dan tenggelam di dalam air

 

Alat dan Bahan        :

· 3 Buah Gelas Ukur

· 3 Telur Ayam Mentah

· Garam Dapur

 

Cara Kerja     :

1) Siapkan alat dan bahan

2) Isilah gelas ukur dengan air sampai hampir penuh ( Usahakan jangan terlalu penuh sehingga apabila memasukkan telur, airnya tidak tumpah )

3) Masukkan telur ayam ke dalam gelas ukur berisi air tersebut. Amati, apa yang terjadi pada telur setelahnya

4) Masukkan sedikit demi sedikit garam dapur kedalam air sambil mengamati air. Hentukan memasukkan jika kedudukan telur tersebut berubah. Catat keadaan telur tersebut.

5) Teruskan pemberian garam sampai kedudukan telur berubah lagi.

 

Pertanyaan   :

1) Setelah kamu amati, berada dalam berapa keadaankah telur tersebut ?

· Berada dalam 3 keadaan

2) Sebutkan masing –masing keadaan telur tersebut !

· Gelas Pertama  : Telurnya Tenggelam

· Gelas Kedua                 : Telurnya Melayang

· Gelas Ketiga                 : Telurnya Mengapung

3) Mengapa hal itu bisa terjadi ? Jelaskan untuk setiap keadaan !

· Gelas Pertama, telur berada dalam keadaan tenggelam karena Massa Jenis Telur lebih besar daripada Massa Jenis Zat Cair

· Gelas Kedua, telur berada dalam keadaan melayang karena Massa Jenis Telus sama besarnya dengan Massa Jenis Zat Cair. Itu disebabkan karena adanya penambahan garam yang dapat memperbesar Massa Jenis Zat Cair

· Gelas Ketiga, telur dalam keadaan mengapung karena Massa Jenis Telur lebih kecil daripada Massa Jenis Zat Cair. Dikarenakan adanya penambahan garam yamg lebih banyak daripada gelas kedua

 

KESIMPULAN :

 

Gelas Pertama

          Pada gelas pertama, telur dalam keadaan tenggelam. Telur tenggelam menunjukkan bahwa berat telur lebih besar dari gaya ke atas yang bekerja padanya. Hal ini karena massa jenis telur lebih besar dari massa jenis air.

 

Gelas Kedua

          Pada gelas kedua, telur dalam keadaan melayang. Disebabkan karena adanya penambahan sedikit garam. Penambhan garam tersebut dapat menambah kepekatan zat cair, padahal kepekatan zat cair dapat mempengaruhi massa jenisnya. Semakin pekat zat cairnya, maka semakin besar pula massa jenisnya. Pada gelas pertama, massa jenis benda lebih besar daripada massa jenis air, sedangkan pada gelas kedua, setelah diberi garam, massa jenis benda sama besar dengan massa jenis air. Selain itu ada juga perbedaan, pada gelas pertama gaya ke atas lebih kecil dari gaya berat, sedangkan pada gelas kedua gaya ke atas sama besar dengan gaya beratnya.

Secara matematis dapat dituliskan :

 

FA = w                                                                         ρbenda = ρair

FA = m.g  ( m = ρ.V )

FA = ρ.V.g

 

Dengan : FA   = Gaya ke atas ( N )             ρ          = Massa Jenis ( kg / m³ )

w         = Gaya Berat ( N )                             V         = Volume ( m³ )

g          = Gravitasi ( m / s² )                                     

             

Gelas Ketiga

            Pada gelas ketiga telur dalam keadaan mengapung. Disebabkan karena adanya penambahan garam yang lebih banyak dari gelas kedua, yang menyebabkan gelas ketiga lebih pekat. Akibatnya Gaya ke atas lebih besar dari gaya berat dan massa jenis telur lebih kecil dari massa jenis air

Secara matematis dapat dituliskan :

 

FA > w                                                                         ρbenda < ρair

FA > m.g

FA > ρ.V.g

 

Dengan : FA   = Gaya ke atas ( N )             ρ          = Massa Jenis ( kg / m³ )

w         = Gaya Berat ( N )                             V         = Volume ( m³ )

g          = Gravitasi ( m / s² )                                     

 

Dengan begitu, dapat kita simpulkan bahwa besarnya massa jenis air garam lebih besar dari massa jenis air tawar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar